Cara Pengarang Menggambarkan Karakter Tokoh Dalam Cerita Cerpen dan Novel
Finkle.ca - Seorang pengarang dapat menyampaikan kepribadian seorang tokoh secara langsung dan tidak langsung. Penyampaian tokoh secara langsung (analitis) dilakukan oleh pengarang sendiri. Pengarang akan menggambarkan seorang tokoh dengan menjelaskan dalam bentuk kalimat. Metode ini memudahkan pembaca untuk memahami karakter karena karakter mereka dikomunikasikan secara eksplisit. Cara pengarang menggambarkan watak tokoh dalam kutipan cerpen adalah
- Teknik analitik langsung
- Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
- Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
- Penggambaran tata kebahasaan tokoh
- Pengungkapan jalan pikiran tokoh
- Penggambaran oleh tokoh lain
Berikut contoh soal dan pembahasan UN Bahasa Indonesia.
- Bacalah kutipan cerita Berikut!
“Namaku Aini,” Aini mengulurkan tangan sambil menyebut
namanya.
“O, iya,” jawab gadis yang belakangan diketahui bernama
Deswita itu. Tampaknya anak baru itu agak malas menyambut perkenalan Aini.
“Jika kamu butuh informasi tentang sekolah ini, aku bisa
bantu, kok,” lanjut Aini.
“Maaf, deh. Aku tahu dengan siapa aku harus berteman di
kelas baruku ini,” Deswita menjawab sambil sedikit menaikkan alis matanya.
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Deswita pada
kutipan cerita tersebut adalah ….
A. diceritakan tokoh lain
B. penggambaran fisik
C. tingkah laku tokoh
D. dialog antartokoh.
Kunci jawaban: D
Pembahasan
Pendeskripsian watak tokoh Deswita dalam kutipan cerita
tersebut diungkapkan melalui dialog antartokoh (opsi D). Tokoh Deswita berdialog dengan Aini.
Selain Bahasa Indonesia ada juga pembahasan tentang mata pelajaran lainya seperti BPUPKI
RINGKASAN MATERI
Cara Penggambaran atau Pendeskripsian Watak Tokoh dalam Cerita
Penyampaian watak secara tidak langsung adalah melalui
percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh, serta pendapat tokoh
lain. Dengan cara ini, pembaca mau tidak mau harus berpikir sedikit lebih keras
untuk memahami karakter tokoh, karena watak-wataknya disampaikan secara
tersirat.
Cara pengarang menggambarkan watak tokoh melalui:
a. Penjelasan langsung dari pengarang (tertulis) bahwa
tokohnya berwatak baik, marah, sadis, dengki, dan sebagainya
b. Cara tidak langsung
– Dialog
antartokoh
–
Tanggapan/reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama
–
Pikiran-pikiran dalam hati tokoh
– Lingkungan di
sekitar tokoh atau penampilan tokoh (rapi, bersih, teratur)
– Bentuk fisik
tokoh
– Tingkah laku,
tindakan tokoh atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah
Contoh Pendeskripsian Watak Tokoh dalam Cerita
1. “Sebelum subuh
mereka telah bangun. Siti Rubiyah ikut bangun pagi dan memasak kopi dan makanan
pagi untuk mereka. Buyung merasa berat dalam hatinya berangkat. Dia teringat
Siti Rubiyah yang ditinggalkan sendiri dengan Wak Hitam yang masih sakit.
Kemarin malam panasnya naik lagi hingga dia mengerang-ngerang sepanjang malam
dan sepanjang malam terdengar dia tak tertidur.” (Harimau! Harimau! Muchtar
Lubis)
Watak Buyung seorang yang perhatian dan peduli kepada orang
lain dideskripsikan pengarang dalam kutipan tersebut dengan ....pikiran-pikiran
tokoh
2. “Aku merasa
ringan, kini aku sudah menceritakan kepada kalian di depan Wak Katok beban dosa
yang selama ini menghimpit hatiku dan kepalaku. Aku sudah mengakui dosa-dosaku,
dan tolonglah doakan supaya Tuhan suka kiranya mengampuni dosa-dosa Wak Katok
...”. Pak Balam mendekatkan kedua belah telapak tangan seperti orang berdoa,
dan mulutnya komat-kamit. Pak Haji bertakbir, perlahan-lahan, “Allahu Akbar,
Allahu Akbar, Allahu Akbar!” (Harimau-Harimau,Muchtar Lubis)
Watak Pak Balam dalam kutipan tersebut adalah jujur, yaitu
dia mengakui dosa yang telah diperbuatnya di depan teman-temannya. Pengarang
melukiskan watak tokoh melalui dialog atau percakapan antartokoh
3. “Apa yang
kurasa aneh, bahwa ibu tak menampakkan kesuraman wajah dan kesedihan hati
menjelang saat-saat perpisahan dengan ayah, seakan-akan berlawanan dengan
wataknya yang halus. Apakah ia memang hendak menyembunyikan air matanya, agar
ia tidak tampak sebagai orang yang sedang kehilangan pegangan? Karena bila kau
memandangnya, matanya tampak bersinar cerah.”
Pendeskripsian watak tokoh ibu di atas diuraikan melalui ....reaksi/tanggapan dari tokoh lain
4. “Sukri menanti
bis melintas di halte. Dia gemas melihat skuter melintas. Dia benci melihat
kendaraan itu. Dia raba pisau belati di pinggangnya. Dia buka pintu pagar rumah
Sumarni. Dia lihat skuter itu. Dia lihat Sumarni menerima pemuda pengendara skuter
di ruang tamu. Dia melompat ke balik semak-semak bunga mawar. Dia dengarkan
percakapan Sumarni dan pemuda pengendara skuter di ruang tamu.
“Kau cantik Sumarni. Baru saja aku melihatmu, aku telah
mencintaimu. Benarkah bahwa kau belum mempunai kekasih?” (Sukri Membawa Pisau
Belati, Hamsad Rangkuti)
Pendeskripsian bahwa watak Sukri ”seorang penuh curiga” dalam kutipan tersebut dapat diketahui melalui ... . tindakan tokoh. ,
Ada Juga Soal UN tentnag Nama Jepang dari BPUKI
Sekian Pembahasanya Terima Kasih
0 Komentar